Suara.com - Usai menghadiri pertemuan di kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pertemuan tadi untuk membahas sejumlah hal.
Di antaranya, peluang kerjasama dengan perusahaan asal Cina. Peluang ini didapatkan setelah Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan kunjungan kerja ke Cina pekan lalu.
"Kita kan sudah siap, nanti itu gimana produk-produk barang itu diproduksi dalam negeri," ujar Ahok di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (2/5/2016).
Pertemuan tadi dihadiri Luhut, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Selain itu, kata Ahok, pertemuan juga membahas kesiapan Jakarta menjadi tuan rumah Asean Games 2018.
"Kan kita sudah membangun Smart City, bagaimana untuk menghadapi Asean Games itu, kota Jakarta itu betul-betul sudah siap. Smart city dimanfaatkan untuk keamanan dan kenyamanan hidup orang orang yang datang ke Jakarta," kata dia.
Menteri Rudiantara menambahkan program Smart City dan Save City sudah dimulai.
"Pak Gubernur sudah mulai (Smart City), tapi dengan sesuatu yang sifatnya fix. Kalau kita lihat ada seribu lebih CCTV di jalanan. Tapi kembali lagi ini sifatnya safety untuk keamanan," kata Rudiantara.
Rudiantara mengusulkan agar pemerintah Jakarta memperbanyak kamera pengawas.
"Tadi kami usulkan justru memanfaatkan yang mobile, karena kan 1300 atau berapa kan belum banyak Jakarta," kata dia.