Navy SEAL Akui Makan Roti Isi di Samping Jenazah Osama bin Laden

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 02 Mei 2016 | 18:57 WIB
Navy SEAL Akui Makan Roti Isi di Samping Jenazah Osama bin Laden
Rob O'Neill, anggota Navy Seal yang mengaku membunuh Osama bin Laden. (News.com.au)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota pasukan khusus AS, Navy SEAL, yang mengklaim diri sebagai pembunuh Osama bin Laden, mengungkap sesuatu yang cukup mencengangkan baru-baru ini. Si anggota Navy SEAL, Rob O'Neill, mengaku makan roti isi di samping jenazah sang pemimpin Al Qaeda sembari menonton berita tewasnya Osama di televisi.

Masih mengenakan seragam lengkap, Rob O'Neill mengakui bahwa dirinya, bersama anggota SEAL Team 6 lainnya, menyaksikan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyatakan keberhasilan misi membunuh Osama di layar televisi.

"Saya mendengar ia (Obama) mengatakan Osama bin Laden, saya memandang (jenazah) Osama bin Laden - saya lalu berpikir 'bagaimana saya bisa ada di sini dari Butte, Montana?'" kata O'Neill dalam sebuah wawancara dengan Fox, Minggu (1/5/2016).

O'Neill menonton pengumuman tersebut di Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan, sementara jenazah bin Laden terbaring di atas meja di sampingnya.

Bin Laden terbunuh sesaat selepas pukul 01.00 dini hari pada 2 Mei 2011, lima tahun silam. Pasukan Navy SEAL menyerbu kediamannya di Pakistan, tempat di mana Bin Laden bersembunyi selama bertahun-tahun lamanya.

Kepada Fox, O'Neill menceritakan bagaimana dirinya menjelaskan detil pembunuhan bin Laden kepada keluarga korban serangan 11 September 2001 yang disebut-sebut didalangi bin Laden.

"Saya menjelaskan bagaimana saya masuk ke dalam sebuah kamar dan saya melihat dia sedang berdiri 1 meter di depan saya, dan karena ia dinilai ancaman, maka saya menembaknya," terang O'Neill.

Seperti diketahui, jenazah Osama bin Laden dimakamkan di laut, tak berapa lama setelah dibunuh. Hingga kini, belum ada bukti-bukti resmi kematiannya yang disampaikan kepada publik, kendati Al Qaeda mengumumkan kematian pemimpin mereka tersebut pada 6 Mei 2011. (Dailymail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI