10 ABK Dibebaskan, Istana: Tidak Ada Tebusan

Senin, 02 Mei 2016 | 18:11 WIB
10 ABK Dibebaskan, Istana: Tidak Ada Tebusan
Youla Lasut, istri ABK bernama Alfian Elvis Repi saat memberikan sambutan di hadapan Menlu RI Retno Marsudi. Tampak 10 ABK yang telah dibebaskan [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan tidak ada pembayaran uang tebusan dalam membebaskan 10 anak buah kapal asal Indonesia yang disandera gerombolan milisi jaringan Abu Sayyaf di Filipina.

"Tidak ada tebusan," kata Pramono di kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/5/2016).

Pernyataan Pramono untuk menjawab isu yang menyebutkan keinginan gerombolan milisi Abu Sayyaf untuk diberi uang Rp14,2 miliar sebagai syarat pembebasan sandera dipenuhi.

Pramono menegaskan baik pemerintah Indonesia maupun perusahaan tempat 10 ABK kapal bekerja tidak mengeluarkan uang tebusan.

Pramono mengatakan pembebasan sandera murni hasil negosiasi dan dibantu oleh berbagai pihak, baik secara formal maupun informal, termasuk kerjasama dengan Pemerintah Filipina.

"Pembebasan 10 WNI yang disandera itu dilakukan sepenuhnya melibatkan Pemerintah dan juga tentunya ada perorangan yang mempunyai networking juga pekerja‎. Presiden menyampaikan bahwa ini diplomasi total," ujar dia.

Pramono mengatakan dari waktu ke waktu pemerintah terus proses pembebasan ketika itu.

"Memang yang berkembang simpang siur, kami tahu yang sebenarnya. Tetapi yang paling penting ingin kami sampaikan bahwa ini upaya sepenuhnya dari pemerintah. Bahwa kemudian ada pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, iya. Apakah ada tebusan atau tidak, kami sampaikan tidak," kata dia.

REKOMENDASI

TERKINI