Suara.com - Pemerintah Indonesia dibantu beberapa pihak terlibat berhasil membebaskan 10 Anak Buah Kapal (ABK) Tunda Brahma 12 dari kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina pada 1 Mei 2016 kemarin. Kesepuluh sandera pulang dengan selamat.
Peter Tonson merupakan satu dari 10 WNI yang dibebaskan. Keluarga mengaku senang mendengar kabar kebebasan Peter. Saat masih ditawan, keluarga Peter sempat meminta perusahaan memberikan uang tebusan kepada pihak Abu Sayyaf.
Sementara Istri Alfian Elvis Repi, Youla Lasut menangis haru menyambut kepulangan suaminya. Dia tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih atas segala usaha pemerintah, perusahaan, dan semua pihak yang terlibat didalam upaya pembebasan tersebut.
"Mewakili keluarga saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Menlu Retno Marsudi, pihak perusahaan dan juga semua yang telah ikut berjuang dalam pembebasan suami saya dan seluruh teman-teman," kata Youla seraya menangis di Auditorium Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat.
Melihat sang istri, Alfian yang duduk berderetan dengan kesembilan temannya dan juga bersama dengan Menlu Retno ikut menangis. Melihat Alfian, seorang teman yang berada di sebelah kirinya juga ikut bersedih. Namun, tampak kuat, karena hanya memeluk Alfian untuk memintanya tidak menangis. Sementara itu, Youla terus melanjutkan sambutannya dan tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih.
Usai acara penyerahan, Youla yang menggendong anaknya yang masih bayi tersebut langsung memeluk suaminya. Alfian pun langsung menggendong anaknya, kemudian menyalami Menteri Retno.