Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) senang kalau ada pegawai negeri sipil eselon I dan II yang sukarela mundur karena merasa tidak bisa bekerjasama dengannya. Dengan demikian, akan terjadi regenerasi di posisi-posisi strategis Pemerintah Provinsi Jakarta.
"Justru kalau mereka berhenti tuh, saya seneng. Karena yang baik-baik ini punya kesempatan. Karena kan jabatan terstruktur kan terbatas, nunggu pensiun lama. Itu saja, kalau ada yang berhenti saya seneng," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/5/2016).
Ahok mengungkapkan sejak masih menjabat wakil gubernur Jakarta mendampingi Joko Widodo, sudah meminta PNS yang merasa tidak produktif dan tak suka dengan kepemimpinannya untuk mundur saja.
"Saya ngomong ini sudah sejak jadi wagub. Kami masuk kok, banyak PNS yang baik di sini," katanya.
Sampai akhirnya akhir minggu lalu, Ahok mengeluarkan pernyataan yang mengagetkan. Dia menantang para pegawai negeri sipil eselon I dan II yang kinerjanya tidak bagus dan tidak suka bekerjasama dengan Ahok untuk mengajukan surat pengunduran diri pada hari Senin ini.
Isu akan banyak pejabat mundur setelah Rustam Effendi mengajukan resign dari jabatan wali kota Jakarta Utara setelah berseteru dengan Ahok. Setelah itu, beredar kabar akan ada barisan pejabat yang akan menyusul Rustam.