Suara.com - Tim Manor Racing tidak ingin berkutat terus dengan kekecewaan menyusul hasil di seri keempat Formula 1 Grand Prix Rusia, Minggu (1/5/2016). Dalam balapan di Sirkuit Sochi itu, tim asal Inggris ini hanya menempatkan satu pebalapnya yang melintasi garis finis.
Pencapaian itu dilakukan Pascal Wehrlein yang finis di posisi ke-18 atau urutan terakhir setelah empat pebalap gagal finis, termasuk Rio Haryanto. Seperti diketahui, pebalap Indonesia ini harus mengakhiri lombanya lebih cepat di sirkuit sepanjang 5,848 km itu.
Kondisi ini menyusul senggolan yang dilakukan Nico Hulkenberg usai mobil pebalap dari tim Force India tersebut melintir di Tikungan 2 tak lama setelah start. Akibatnya, mobil Rio mengalami sedikit kerusakan yang membuatnya harus menghentikan lomba.
"Kini, setelah empat seri berlangsung, saatnya kami mengambil semua pelajaran yang telah didapat dan mencoba membuat beberapa kemajuan yang baik untuk balapan di Spanyol," kata Direktur Balap Manor Racing, Dave Ryan, seperti dikutip dari akun resmi Facebook Manor.
"Kami pulang dengan membawa kekecewaan dari Sochi. Rio jelas tidak beruntung. Dalam video rekaman, kami melihat Rio sempat melayang (usai disenggol Hulkenberg). Kerusakan pada mobil Rio dapat menceritakan banyak hal tentang kejadian itu yang memaksanya keluar dari perlombaan," tambahnya.
Sementara itu, Wehrlein tetap mensyukuri hasil di Sochi. Pebalap asal Jerman itu mengungkapkan sangat sulit mencapai hasil lebih baik mengingat beberapa kendala yang dialaminya selama lomba 53 putaran tersebut.
"Saya memiliki duel yang bagus dengan Sauber. Tapi, setelah pit stop pertama, mereka di depan saya. Saya mencoba keras menyalip salah satu diantara pebalap mereka. Namun, gagal dan malah menghancurkan ban saya, jadi saya harus ke pit stop lagi," kata Wehrlein.
"Saya pit stop kedua, saya memiliki masalah dengan bagian kiri belakang mobil yang membuat kami kehilangan banyak waktu. Jadi, saya pikir finis di posisi ke-18 adalah sesuatu yang terbaik yang bisa kami harapkan," pungkasnya.