Suara.com - Korban serangan kelompok ISIS di Irak dan Suriah meningkat tajam dibanding kuarta pertama di tahun 2015. Peningkatannya sampai 44 persen.
Catatan lembaga analisa di Amerika Serikat, IHS, dalam 4 bulan pertama tahun 2016 saja ada 891 serangan ISIS di sana. Dari serangan itu menewaska 2.150 orang.
"Kelompok ini beralih lebih suka melakukan kekerasan massal," kata Matthew Henman, kepala IHS bidang terorisme seperti dilansir Reuters, Senin (2/5/2016).
Sementara wilayah kekuasaan ISIS di Irak dan Suriah meningkat sampai 40 persen. Militer Irak pun terus tergeser ke perbatasan kota.
IHS juga mencatat serangan ISIS di Libya meningkat. Terleih ISIS berhasil menguasaikota Sirte dan menyerang ladang minyak di sana. (Reuters)