Suara.com - TNI berjanji terus mengupayakan pembebasan 4 orang warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. TNI tidak menggunakan upaya militer.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan pembebasan 4 WNI itu lebih mengutamakan jalur diplomasi. Dia menjelaskan pembebasan juga mengutamakan keselamatan sandera.
"Kita mengutamakan keselamatan para sandera. Itu adalah kata kunci," kata Gatot di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/5/2016).
Gatot menjelaskan juga diplomasi yang akan dijalankan akan dilakukan secara total. Diplomasi itu bisa berbentuk formal dan informal.
"Maka TNI melakukan operasi-operasi di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri. Yaitu operasi intelijen," paparnya.
Sebelumnya 10 sandera Abu Sayyaf berhasil bebas. Kesepuluh mantan sandera itu dalam perjalanan ke Indonesia dan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.