Suara.com - Setelah 10 WNI berhasil dibebaskan dari sekapan kelompok Abu Sayyaf di Filipina selama berminggu-minggu, hari ini rencananya mereka diterbangkan ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Kepada wartawan, Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso mengatakan pemerintah akan secepatnya memberikan penjelasan mengenai perkembangan terakhir.
Menurut informasi yang diterima wartawan, saat ini, sepuluh WNI yang telah dibebaskan sedang dalam perjalanan menuju ke Manila.
Informasi pembebasan 10 WNI pertamakali diberitakan media Filipina, Inquirer.net.
"Kami diinformasikan bahwa ada orang tak dikenal yang mengantarkan (tawanan) warga Indonesia di depan kantor Gubernur Sulu Abdusakur Toto Tan," kata Kepala Polisi Sulu Wilfredo Cayat.
"Kemudian mereka dibawa ke dalam lalu diberi makanan. Gubernur kemudian menelepon saya dan menyerahkan ke-10 orang tadi ke kami. Sekarang kami akan membawa ke-10 orang tadi ke Zamboanga dan mengembalikan mereka ke kantor konsuler," Wilfred menambahkan.
Menurut berita Inquirer, kesepuluh WNI dibebaskan setelah Abu Sayyaf menerima uang tebusan sebesar 50 juta peso.
"Mereka dibebaskan antara hari Jumat dan Sabtu di sebuah tempat di Luuk Town," kata seorang sumber.