Di GBK, Buruh Doakan Jacob Nuwawea dan Sebastian

Minggu, 01 Mei 2016 | 17:08 WIB
Di GBK, Buruh Doakan Jacob Nuwawea dan Sebastian
Para buruh dari berbagai serikat pekerja sekarang berkumpul di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, untuk memperingati Hari Buruh Internasional. [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para buruh dari berbagai serikat pekerja sekarang berkumpul di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, untuk memperingati Hari Buruh Internasional.

Sebelumnya, mereka aksi di sejumlah tempat, seperti di depan gedung DPR dan depan Istana Merdeka.

Menurut pantauan Suara.com, sekitar pukul 15.30 WIB, sebelum orasi, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengajak buruh untuk memanjatkan doa untuk mantan Menteri Tenaga Kerja Jacob Nuwawea dan Sebastian Manuputty. Sebastian merupakan buruh buruh PT. Alam Tirta Segar di kawasan industri MM 2100 Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang bakar diri dan melompat di Stadion Gelora Bung Karno pada perayaan May Day tahun 2015. Sebastian dikenal sebagai aktivis yang memperjuangkan hak-hak buruh.

"Sebelum memulai, mari kita berdoa sejenak untuk almarhum Sebastian, almarhum ayahanda kita Jacob Nuwawea dan para pejuang buruh yang meninggal karena telah berjuang menyuarakan kesejahteraan buruh," kata Said Iqbal.

Said Iqbal menambahkan perayaan May Day bukan sebagai festival atau ajang kumpul dan bergembira, tetapi untuk memperjuangkan nasib buruh menjadi lebih baik lagi.

Iqbal pun mengajak para buruh untuk menolak kebijakan pemerintah mereklamasi dan menggusur pemukiman penduduk.

"Ayo buruh kita berjuang bersama-sama agar empat tuntutan kita aksi May Day fokus melawan kebijakan pemerintah yang masih belum berpihak kepada buruh yaitu masih rendahnya daya beli buruh dan minimnya kesejahteraan buruh serta makin tingginya kesenjangan pendapatan yang ditunjukkan dengan angka gini ratio 0,42," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI