Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap buruh yang hari ini turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) memenuhi janji untuk menjaga ketertiban.
"Kan mereka kemarin menjamin kalau nggak akan anarkis," kata Ahok di kediaman pribadi, Pantai Mutiara Blok J, nomor 39, Jakarta Utara.
Ahok yakin aksi buruh hari ini tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat, mengingat dilaksanakan bertepatan dengan hari libur.
"Ya nggak apa-apa, sekarang kan hari libur juga jadi nggak terlalu ganggu aktivitas warga lain di Jakarta," kata.
Ahok percaya aparat keamanan dapat menjaga pelaksanaan peringatan Hari Buruh Internasional.
"Jadi kita percayakan saja sama mereka dan petugas keamanan yang bertugas," katanya.
Sebanyak 8.153 petugas dari Polri, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan dikerahkan untuk mengamankan kawasan Jakarta Pusat. Daerah ini akan menjadi titik sentral aksi para pekerja dalam aksi May Day.
"Ada 8.153 di khusus di Jakarta Pusat," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Suyatno saat ditemui di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.
Rinciannya, di depan Istana Negara akan ditempatkan 2.133 petugas, depan Istana Wakil Presiden dijaga 354 petugas, di Bundaran Hotel Indonesia sebanyak 1.367 petugas.
Di depan Balai Kota DKI Jakarta akan dijaga 427 petugas, di kawasan Patung Kuda Indosat akan ditempatkan 504 petugas, Jalan M. H. Thamrin - Silang Monas sebanyak 421 petugas, Tugu Tani sebanyak 245 personil, dan di Masjid Istiqlal sebanyak 354 petugas.