Suara.com - Beberapa bulan yang lalu, sebuah gambar berisi foto Ani Yudhoyono dengan tulisan "Calon Presiden Partai Demokrat 2019" tersebar luas di media sosial. Lalu, muncullah wacana istri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berhasrat untuk menjadi Presiden.
Menanggapi isu tersebut, Kepala Biro Kelembagaan Internasional Divisi Hubungan Luar Negeri DPP Partai Demokrat Sisi Susilawati meyakini Ani tak akan mencalonkan diri di pilpres 2019. Kalau dia nyalon, katanya, bisa merusak rekam jejak Ani yang positif.
"Kelihatannya nggaklah (calon presiden). Kalau nyapres malah ngerusak track record yang sudah bagus," ujar Sisi ketika menghadiri acara nonron bareng Film Surat Cinta untuk Kartini di studio XXI Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Tak hanya itu, menurut Sisi, kalau mertua Anissa Pohan maju, bisa berdampak buruk pada citra SBY.
"Pak SBY kan sudah bagus imagesnya, tar kalau jadi (Ani jadi capres) kayak berlebihan gitu," kata dia.
Sisi mengaku pernah menanyakan perihal isu tersebut kepada petinggi-petinggi Demokrat dan memang Ani diyakini tidak akan maju.
"Berkali-kali kita ngobrol dengan kader level top nggak ada, setiap mancing nanya juga nggak ada (capres)," imbuh Sisi.
Sisi menilai figur Ani Yudhoyono sebagai orang yang bijaksana.
Indonesia berbeda dengan Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, masyarakatnya lebih siap menerima istri mantan presiden maju menjadi calon presiden.
"Secara pribadi, misalnya Bu Ani bukan istri Pak SBY tidak apa-apa, buat saya Bu Ani, orang bijaksana cuma. Masalahnya Bu Ani isteri Pak SBY, mungkin kalau di barat seperti di Amerika masyarakatnya lebih siap menerima dibanding Indonesia," kata dia.