Cerita Dirut KAI: Mudik Naik KA Bawa Ular, Penumpang Menjerit

Jum'at, 29 April 2016 | 19:58 WIB
Cerita Dirut KAI: Mudik Naik KA Bawa Ular, Penumpang Menjerit
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tinggal beberapa bulan lagi, umat muslim akan merayakan Idul Fitri. Umat muslim Indonesia pun antusias menyambutnya, antara lain dengan pulang kampung.

Sejak beberapa bulan terakhir, warga berebut membeli tiket angkutan umum, terutama kereta api.

Satu hal yang harus tetap diingat, selalu ada orang jahat yang memanfaatkan keadaan untuk mencari keuntungan.

Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengingatkan masyarakat jangan sekali-kali mengenakan perhiasan secara mencolok saat melakukan perjalanan.

"Untuk calon penumpang kereta api ketika mudik untuk tidak membawa perhiasan yang mencolok," ujar Edi di Stasiun Kereta Api Gambir, Jakarta, Jumat (29/4/2016)

Konsumen juga disarankan jangan membawa terlalu banyak barang.

Warga juga disarankan untuk berangkat jauh sebelum jam keberangkatan agar tidak terburu-buru.

"Penumpang yang ingin boarding pass jangan mepet agar tidak antri panjang dan agar tidak tertinggal Kereta api," kata Edi.

Nah satu lagi yang penting. Jangan membawa binatang piaraan saat melakukan perjalanan menggunakan kereta api. Soalnya, dulu pernah ada yang bawa piaraan dan dikeluhkan penumpang lainnya.

"Karena ada yang bawa ular, waktu ularnya bisa jalan di kereta, lalu penumpangnya jerit semua. Untuk itu kita minta tidak membawa binatang atau hewan," kata Edi.

Agar tak berurusan dengan hukum, penumpang juga dilarang membawa narkoba.

"Saya tegaskan calon penumpang untuk tidak membawa obat-obat terlarang atau narkoba," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI