Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menantang pegawai negeri sipil Jakarta yang tidak suka dengan gaya kepemimpinannya untuk mengajukan surat pengunduran diri hari Senin (2/5/2016).
"Kepada wali kota, wakil wali kota, sekretaris kota, kepala dinas, wakil kepala dinas, bupati, wakil bupati, semuanya, kalau anda tidak suka dengan saya, dan mau mengundurkan diri seperti Pak Rustam (Rustam Effendi, mantan wali kota Jakarta Utara), tolong hari Senin masukkan surat pengunduran diri ke saya," kata Ahok, Jumat (29/4/2016).
Rustam Effendi merupakan pejabat eselon II yang belum lama ini mengundurkan diri dari jabatan wali kota karena sakit hati dengan penilaian Ahok.
Ahok menyatakan demikian karena belakangan ini berkembang isu bahwa akan barisan sakit hati di lingkungan pemerintah akan mundur.
"Kalau anda nggak suka dengan saya, mau ikut jejak Pak Rustam, tolong hari Senin masukkan surat pengunduran diri ke saya. Hari Senin. Saya mau lihat ada berapa surat yang mau mengajukan (pengunduran diri)," kata Ahok.
Selama menjabat sebagai gubernur Jakarta, sudah tiga pejabat eselon II yang mundur.
Mereka adalah Haris Pindratno mengundurkan diri dari Kepala Dinas Perindustrian dan Energi pada awal 2015, Tri Djoko Sri Margianto mundur dari jabatan Kepala Dinas Tata Air pada tahun 2015 dan yang baru-baru ini Rustam Effendi.