Salah satu pengacara tersangka Jessica Kumala Wongso, Hidayat Bostam, mengatakan keluarga kliennya telah meminta izin tim dokter Polda Metro Jaya agar kesehatan Jessica kembali diperiksa dokter. Soalnya, berdasarkan hasil rontgen, terlihat kabut di paru-parunya.
"Dokter mengatakan hasil jantung normal, tapi hasil rontgen paru-paru katanya ada kabut sebelah kanan atau kiri. Jadi saya minta izin supaya ada dokter paru-paru dari luar yang keluarga minta supaya bisa membaca hasil rontgen itu. Jadi tadi saya ketemu beliau, saya mendapat izin untuk mendatangkan dokter paru-paru dari Rumah Sakit Pondok Indah," kata Hidayat di Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/4/2016).
Hidayat mengatakan polisi telah mengizinkan Jessica diperiksa oleh dokter keluarga.
"Saya nggak tahu, makanya biar obyektif dokter yang ditunjuk oleh keluarga datang ke sini untuk membaca hasil rontgen itu karena harus dibawa, nggak bisa di sini," katanya.
Meski telah mendapatkan izin untuk diperiksa dokter keluarga, Hidayat belum tahu teknis pemeriksaannya.
"Masalah waktu mungkin kita akan ketemu dengan dokternya bisanya kapan dan juga dengan pak dokter Musyafak kapan bisa ketemunya dan ditentukan harinya. Saya belum tahu," kata Hidayat.
Belum lama ini Jessica juga mengelu sakit di bagian dada. Tetapi setelah diperiksa tim dokter kepolisian, tidak ada masalah apa-apa.
Suara.com - Jessica merupakan tersangka pembunuh temannya, Wayan Mirna Salihin. Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).
Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.
Jessica ditangkap saat berada di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1/2016) sekitar pukul 07.45 WIB.