Sampai Kini Belum Ada Laporan Bentrokan Tolikara ke Pemprov Papua

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 29 April 2016 | 06:29 WIB
Sampai Kini Belum Ada Laporan Bentrokan Tolikara ke Pemprov Papua
okasi peristiwa penyerangan sekelompok massa beberapa waktu yang lalu di Distrik Karubaka, Tolikara, Papua, Selasa (21/7). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyatakan belum mendapat laporan secara resmi terkait dengan bentrok di Kabupaten Tolikara yang disebabkan isu tidak meratanya penyaluran dana Program Strategis Peningkatan Ekonomi Kampung (Prospek) di wilayah tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery Dosinaen di Jayapura, Jumat (29/4/2016), mengatakan pihaknya belum menerima laporan apapun sehingga tidak dapat memberikan banyak penjelasan.

"Kami belum terima laporan jadi nanti akan dicek untuk mengetahui kondisi sebenarnya bagaimana," katanya.

Dana Prospek di zaman kepemimpinan Barnabas Suebu disebut dana Respek merupakan anggaran yang diberikan Pemprov Papua kepada kampung yang ada di Bumi Cenderawasih untuk peningkatan perekonomian kampung.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bentrok yang terjadi di Distrik Gika dan Panaga, Kabupaten Tolikara sejak 9 April 2016 hingga kini telah menyebabkan 32 warga terluka dan satu tewas.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan penyebab bentrok atau konflik sosial ini adalah persoalan pembagian bantuan dana Prospek (Respek) yang dinilai tidak adil antar distrik.

"Karena telah berlangsung sejak 9 April hingga kini, akhirnya BPBD Kabupaten Tolikara melaporkan kejadian ini kepada posko BNPB dan meminta bantuan," katanya.

Menurut Sutopo, tercatat satu orang meninggal dunia atas nama David Manipo (24), 17 orang luka berat dan 15 orang luka ringan dengan kerugian materi adalah 95 unit rumah terbakar.

"Selain itu juga kerusakan pertanian, penjarahan ternak dan kehilangan harta benda, yang mana kerugian keseluruhan masih dalam perhitungan BPBD," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI