Bantah Hancurkan RS di Aleppo, Rusia Tuding Negara Anti-ISIS

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 29 April 2016 | 04:08 WIB
Bantah Hancurkan RS di Aleppo, Rusia Tuding Negara Anti-ISIS
Pesawat Sukhoi Su-25 di sebuah pangkalan udara di Krashnodar, Rusia. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Rusia, pada Kamis (28/4/2016), membantah melancarkan serangan udara yang menghancurkan sebuah rumah sakit di Kota Aleppo, Suriah. Rusia bersikeras bahwa pihaknya tidak melakukan serangan udara sama sekali dalam beberapa hari terakhir.

Rumah sakit Al-Quds dihantam serangan udara Rabu (27/4/2016). Akibat gempuran tersebut, 27 orang tewas, demikian disampaikan Badan Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah. Sejumlah anak dan tiga orang dokter dikabarkan termasuk menjadi korban.

Sebaliknya, Kementerian Pertahanan Rusia menuding militer negara lain yang bertanggungjawab atas insiden tersebut.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, pada tanggal 27 April malam, untuk pertama kalinya setelah gencatan senjata cukup lama, ada sebuah pesawat yang melintas di atas Kota Aleppo yang merupakan milik salah satu negara anti-ISIS," sebut Kementerian Pertahanan Rusia lewat pernyataannya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah serangan udara menghancurkan sebuah rumah sakit di Aleppo, Suriah, dan menewaskan sedikitnya 27 orang, pada Rabu (27/4/2016) waktu setempat. Sementara itu, pada Kamis (28/4/2016), Badan Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan, 31 orang tewas dalam serangan udara yang dilancarkan ke sejumlah kawasan di kota tersebut.

Sejumlah anak dan tiga orang dokter menjadi korban dalam serangan ke rumah sakit Al Quds di Aleppo. Atas insiden tersebut, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyerukan agar Rusia dan Amerika Serikat benar-benar menegakkan gencatan senjata yang telah disepakati. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI