Suara.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Nasional Demokrat Irma Suryani mengatakan penangkapan lima warga Cina oleh otoritas Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma menjadi bukti lemahnya pengawasan pemerintah. Warga negara asing ditangkap karena memasuki kawasan TNI Angkatan Udara secara ilegal. Mereka beralasan sedang survei tanah untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Selain itu, mereka juga tidak memiliki kelengkapan izin untuk bekerja di Indonesia.
"Masuknya TKA tanpa dokumen, jelas itu bukti kalau kementerian tenaga kerja kecolongan dalam mengantisipasi pekerja asing yang masuk ke Indonesia. Kami selalu ingatkan perlunya kontrol yang ketat terhadap makin besarnya gelombang pekerja asal Tiongkok ke berbagai daerah, tapi fakta ini selalu dibantah," kata Irma, Kamis (28/4/2016).
Menurut dia ini fenomena gunung es. Artinya masih banyak kasus tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia tanpa kelengkapan dokumen yang belum terungkap.
Itu sebabnya, dia mendesak Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri memeriksa semua proyek yang melibatkan investor asing. Pemerintah juga harus memberikan sanksi yang tegas terhadap perusahaan yang melakukan pelanggaran.
"Menaker dan imigrasi harus berkoordinasi untuk mencegah hal ini kembali terulang. Karena masuknya warga negara asing tanpa izin adalah sebuah pelanggaran dan pemerintah harus mendeportasi mereka serta memberi sanksi yang tegas pada perusahaan yang mempekerjakan pekerja asing tanpa mengantongi izin dari pemerintah," kata dia.