Suara.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra terus bergerilya menggalang dukungan, baik tokoh maupun partai politik. Pengacara yang berhasrat menjadi gubernur Jakarta periode 2017-2022 juga berkomunikasi dengan pimpinan Partai Nasional Demokrat dan Partai Hanura, meski kedua partai resmi mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang maju lewat jalur independen.
"Kalau Nasdem dan Hanura kan sudah dukung Ahok, tapi tidak memutus tali silaturahmi saya dengan Pak Surya Paloh dan Wiranto," kata Yusril di kantornya, Kota Kasablanka Mall, Tower A lantai 19, Jalan Casablanca 88, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016).
Yusril mengatakan sampai sekarang masih sering mendapatkan tausiyah dari Surya Paloh. Yusril mengatakan kedekatannya dengan pemilik Media Group sudah terjalin sejak lama.
"Saya beberapa hari ini nelponin Pak Surya Paloh, ngobrol beliau, beliau ngasih tausiyah buat saya, beliau kan sudah berteman sejak kecil dengan saya," katanya.
Surya Paloh, kata Yusril, juga mendoakan Yusril yang sekarang sedang siap-siap maju melawan Ahok.
"Ya hanya ngobrol saja, Ustadz Mansyur sudah mendoakan saya, kalau Pak SP apalagi," kata dia.
Meski namanya sering muncul di media massa sebagai tokoh yang akan maju ke bursa pilkada, sampai hari ini belum ada satu pun partai politik yang resmi mengusung Yusril. Namanya memang masuk daftar terkuat Partai Gerindra, tetapi dia harus bersaing dengan Sandiaga Uno dan Sjafrie Sjamsoeddin yang juga calon kuat Gerindra.
Di PDI Perjuangan, meski Yusril telah mendaftar ke sana, dia harus bersaing juga dengan kader internal partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.