Mau Jadi Ketua Umum Golkar, Kini Harus Bayar Rp1 Miliar

Adhitya Himawan | Ummi Hadyah Saleh
Mau Jadi Ketua Umum Golkar, Kini Harus Bayar Rp1 Miliar
Rapat Pleno DPP Golkar di Kantor Pusat Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (28/1/2016). [Suara.com/Ummy Hadyah Saleh]

Ical mengatakan dalam rapat telah disetujui pembiayaan kepada setiap calon Ketua Umum Partai Golkar pada Munaslub.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menggelar rapat pleno membahas persiapan Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.

Dalam rapat pleno dipimpin Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical.

Ical mengatakan dalam rapat telah disetujui pembiayaan kepada setiap calon Ketua Umum Partai Golkar pada Munaslub.

"Setiap calon ketua umum ditetapkan wajib membayar sumbangan  Rp 1 miliar, dan sisanya sumbangan secara sukarela," ujar Ical dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Baca Juga: Aburizal Bakrie Minta Nia Ramadhani Jangan Gampang Ngambek: Kalau Beda Pendapat, Kalem

Lebih lanjut Ical menegaskan nantinya perwakilan di daerah tidak diberikan uang saku, namun diberikan uang pengganti transport.

"Uang transport ada kalau yang jauh, tergantung wilayahnya masing-masing," ucapnya.

Adapun pembiayaan penyelengaraan Munaslub, Partai Golkar mengedepankan sistem gotong royong.

"Pembiayaan diselesaikan secara gotong royong, semua ikut, DPP ikut, anggota ikut, calon calon ikut.  Partai Golkar mengedepankan prinsip-prinsip gotong royong," kata Ical.

Lebih lanjut, kata Ical Munaslub akan diselenggarakan pada 23 Mei 2016 hingga 26 Mei 2016 di NTCC Nusa Dua, Bali yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Dirinya berharap dengan digelarnya Munaslub, bisa melahirkan generasi pimpinan Partai Golkar berjalan tiga tahun lebih cepat.

Baca Juga: Connie Bakrie Apakah Termasuk Keluarga Bakrie? Ini Latar Belakangnya

"Kita juga harapkan Munaslub berjalan baik dan demokratis, berkeadilan, rekonsiliatif dan bersih," ungkapnya.