Presiden Joko Widodo menerima rombongan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada yang dipimpin Ganjar Pranowo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (28/4/2016). Salah satu agenda pertemuan untuk perkenalan pengurus baru.
"Kami mengenalkan pengurus Kagama yang baru kepada Presiden," kata Ketua Umum Kagama Ganjar Pranowo yang juga menjabat gubernur Jawa Tengah di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pertemuan tersebut, kata Ganjar, sekaligus untuk mengabarkan kepada Kepala Negara yang juga alumni UGM bahwa mereka telah menerbitkan buku berjudul Dari Bulaksumur Untuk Indonesia.
"Kami sekaligus menyampaikan buku yang sudah terbit dari Kagama ini kepada Presiden. Ikatan alumni punya tanggung jawab besar berpartisipasi untuk bangsa," ujar dia.
Ganjar menjelasksan secara umum isi buku tersebut. Buku terdiri dari kumpulan tulisan para alumni UGM yang menyoroti berbagai persoalan bangsa. Mulai dari perekonomian, pembangunan infrastruktur, politik, dan lingkungan hidup.
"Buku ini kurang lebih satu tahun kami kerjakan, dan akan kami berikan kepada Presiden. Barangkali nanti Presiden menginginkan para alumni di seluruh wilayah termasuk perguruan tingginya diminta untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kebangsaan, kami sudah siap," tutur dia.
"Kami mengenalkan pengurus Kagama yang baru kepada Presiden," kata Ketua Umum Kagama Ganjar Pranowo yang juga menjabat gubernur Jawa Tengah di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pertemuan tersebut, kata Ganjar, sekaligus untuk mengabarkan kepada Kepala Negara yang juga alumni UGM bahwa mereka telah menerbitkan buku berjudul Dari Bulaksumur Untuk Indonesia.
"Kami sekaligus menyampaikan buku yang sudah terbit dari Kagama ini kepada Presiden. Ikatan alumni punya tanggung jawab besar berpartisipasi untuk bangsa," ujar dia.
Ganjar menjelasksan secara umum isi buku tersebut. Buku terdiri dari kumpulan tulisan para alumni UGM yang menyoroti berbagai persoalan bangsa. Mulai dari perekonomian, pembangunan infrastruktur, politik, dan lingkungan hidup.
"Buku ini kurang lebih satu tahun kami kerjakan, dan akan kami berikan kepada Presiden. Barangkali nanti Presiden menginginkan para alumni di seluruh wilayah termasuk perguruan tingginya diminta untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kebangsaan, kami sudah siap," tutur dia.