Suara.com - Seorang mantan model majalah Playboy yang mendekam di sebuah penjara di New York atas tuduhan penculikan, mengutarakan keinginannya yang bisa dikatakan, hampir tidak mungkin terwujud. Hal itu terungkap dalam sebuah wawancara yang dilakukan dengan New York Daily News. Seperti apa keinginannya itu?
Angie Vu, demikian nama mantan model majalah Playboy asal Vietnam yang sudah enam bulan lamanya mendekam di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, Kota New York tersebut. Angie ditangkap bulan November lalu atas tuduhan penculikan terhadap putrinya sendiri, satu hari setelah hak asuh atas anaknya tersebut dicabut.
Angie ditangkap di Bandara Kennedy saat akan naik pesawat menuju China bersama Isabella, putrinya yang berusia 12 tahun. Menurut dokumen pengadilan, Angie melanggar kesepakatan dengan Richard Froger, ayahanda Isabella.
Richard memperbolehkan putrinya pergi ke Amerika untuk tinggal bersama Angie selama liburan musim panas. Namun, Angie tidak memulangkan Isabella tepat waktu, yakni pada 29 Agustus 2015. Angie mengatakan akan membawa putrinya ke Vietnam selama satu tahun.
Richard melaporkan kasus tersebut kepada otoritas Prancis yang kemudian mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Angie. Angie ditangkap pihak berwenang Amerika saat akan kabur bersama Isabella.
Sembari menunggu diekstradisi ke Prancis dan disidang atas dugaan penculikan anak, Angie ditahan di New York. Ia terancam hukuman penjara maksimal tiga tahun. Namun, alih-alih memusingkan kasus yang menjeratnya, Angie lebih memikirkan hal-hal lain yang terbilang aneh, dipandang dari kondisinya saat ini.
"Tempat ini amat buruk, tidak ada cahaya matahari," kata Angie kepada New York Daily News di pusat penahanan di mana ia berbagi tempat tinggal bersama 100 tahanan perempuan lainnya.
"Saya butuh pelembab kulit Guerlain di sini," keluhnya.
"Saya rindu gaun-gaun Versace dan heels Louboutin milik saya. Kuku saya rapih tapi saya benar-benar ingin memberikan cat di kuku saya. Penyiksaan ini benar-benar nyata," sambungnya.
Angie belum berbicara dengan putrinya Isabella selama enam bulan terakhir. Ia juga tidak bisa dibebaskan dengan jaminan, atas permintaan dari pihak berwajib Prancis. Tapi, lagi-lagi, Angie lebih memusingkan hal lain.
"Tidak ada cermin sungguhan di penjara," katanya.
"Kita hanya punya plastik kecil ini (untuk bercermin). Saya berharap paling tidak ada cermin berukuran besar di sini. Saya belum melihat tubuh saya selama berbulan-bulan. Ini kejam sekali," keluhnya.
Namun, paling tidak ia bisa merenungkan kehidupannya yang menurutnya kurang baik dalam beberapa waktu belakangan.
"Tahun lalu adalah masa paling gelap dalam hidup saya. Saya meninggalkan pekerjaan saya, penggemar, dan mencampakkan model tampan yang mengejar saya," ungkapnya.
"Apakah saya merasa malu berada di sini? Jawabannya tidak. Saya di sini karena alasan besar, untuk melindungi anak saya. Ketidakadilan ini tidak akan merusak jiwa saya," kata Angie.
Angie mengatakan, ia tidak bersalah. Ia menilai sang mantan suami, Richard Froger, adalah ayah yang tidak sayang pada anaknya. Isabella ditinggal sampai anak tersebut berusia lima tahun. (News.com.au)
Permintaan Mustahil Seorang Mantan Model Playboy dari dalam Bui
Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 28 April 2016 | 06:15 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Profil dan Fakta Vika Kolesnaya, Bule yang Diduga Gebetan Baru Billy Syahputra
06 Januari 2025 | 10:20 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI