Tunggal Putri Indonesia Tak Tersisa di Kejuaraan Bulutangkis Asia

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 27 April 2016 | 19:56 WIB
Tunggal Putri Indonesia Tak Tersisa di Kejuaraan Bulutangkis Asia
Linda Wenifanetri jadi salah satu wakil tunggal putri Indonesia yang gagal melaju ke babak kedua Kejuaraan Bulutangkis Asia, (27/4) [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia tak lagi memiliki wakil di sektor tunggal putri pada Kejuaraan Bulutangkis Asia 2016. Hal itu setelah tiga wakil terakhir Merah Putih, Linda Wenifanetri, Maria Febe Kusumastuti, dan Hana Ramadini sama-sama tak mampu memetik kemenangan di babak pertama, Rabu (27/4/2016).

Kekalahan lebih dulu dialami Febe yang jumpa pemain India, Pusarla V. Sindhu. Febe takluk dua game langsung 10-21, 13-21.

Jejak Febe kemudian diikuti Linda. Pebulutangkis peringkat 22 dunia ini menyerah di tangan wakil Thailand, Nitchaon Jindapol, 10-21, 18-21.

Linda sejatinya punya rekor pertemuan yang imbang, 2-2, sebelumnya dengan Nitchaon. Namun, penampilan Linda hari ini dinilai pelatih tunggal putri, Bambang Supriyanto, tak bisa keluar dengan baik.

"Linda tidak keluar serangannya di awal. Di game pertama, dia banyak melayani permainan lawan aja," kata Bambang. "Pola permainan Linda baru keluar setelah poin 11 di game kedua. Gerakan kaki Linda pun melambat. Ada banyak yang harus diperbaiki dari penampilan Linda hari ini."

Sementara itu, Hana yang menjadi satu-satunya harapan pun akhirnya menyerah di awal. Hana terhenti usai menghadapi Sayaka Sato (Jepang), 12-21, 12-21.

“Gerakan kaki saya hari ini lambat di lapangan. Saya jadi enggak bisa mengatasi lawan dengan baik,” ujar Hana.

Sebelumnya, satu wakil tunggal putri Indonesia lainnya, Fitriani, lebih dulu tersingkir. Fitriani ditaklukkan unggulan kelima Sania Nehwa (India), 16-21, 17-21. (PBSI)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI