Pekerja Bandara Mogok, Penerbangan Dari dan Ke Jerman Terganggu

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 27 April 2016 | 18:33 WIB
Pekerja Bandara Mogok, Penerbangan Dari dan Ke Jerman Terganggu
Ilustrasi mogok. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pengguna maskapai penerbangan yang akan terbang melalui Jerman diingatkan untuk bersiap akan mendapatkan gangguan selama satu hari setelah para pekerja sektor publik di bandara melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut kenaikan upah kerja.

Maskapai penerbangan terbesar Jerman, Lufthansa, mengatakan bahwa mereka membatalkan hampir 900 penerbangan di sejumlah bandara termasuk di Munich dan Frankfurt, yang setara dengan sekitar 60 persen dari kegiatan harian mereka biasanya.

Demonstrasi yang dilakukan oleh para pekerja, termasuk mereka dari bidang lapangan, pemeriksaan keamanan, pemadam kebakaran dan petugas registrasi, diperkirakan akan menghambat operasi di sejumlah bandara Jerman dan operator bandara, Fraport, telah mengeluarkan peringatan bahwa akan membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua hari agar pelayanan kembali seperti semula.

Para petugas di Munich menggelar sebuah demonstrasi sehari penuh pada Rabu (27/4/2016). Sementara di Frankfurt yang merupakan bandara terbesar di Jerman, demonstrasi itu diperkirakan akan berakhir pada 20.00 waktu setempat.

Pihak bandara Munich mengatakan bahwa sekitar 700 dari 1.100 penerbangan dan kedatangan telah dibatalkan.

Union Verdi adalah perserikatan yang mewakili serangkaian besar pekerja sektor publik di penjuru Jerman, atau sekitar 2,41 juta orang secara keseluruhan. Demonstrasi yang serupa juga terjadi pada Minggu ini di sejumlah lokasi pelayanan kebersihan jalanan, sekolah dan kolam renang.

Demonstrasi itu, yang disebut sebagai "peringatan" oleh perserikatan itu telah menuai kecaman dari asosiasi maskapai penerbangan, terutama karena diskusi terkait upah kerja telah dijadwalkan akan dimulai kembali pada Kamis (28/4/2016) waktu setempat.

Pemimpin perserikatan Verdi, Frank Bsirske mempertahankan gerakan itu dalam sebuah wawancara dengan Sueddeutsche Zeitung, mengatakan bahwa demonstrasi itu diadakan untuk mempercepat negosiasi terkait upah kerja.

"Saya berharap bahwa sinyal ini akan dipahami dan sebuah kesepakatan akan tercapai dalam (pertemuan) gelombang ketiga yang akan diadakan pada Kamis dan Jumat," dia mengatakan.

Verdi menuntut kenaikan upah kerja sebesar enam persen untuk para anggotanya. Mereka menolah tawaran kenaikan upah kerja sebesar tiga persen dalam dua tahun pada pertengahan April. (Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI