Suara.com - Kader Partai Gerindra yang berhasrat maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022, Sandiaga Uno, mendatangi Pasar Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2016). Politisi yang berlatarbelakang pengusaha ini didampingi istrinya, Nur Asia, dan tim, antara lain anggota Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia.
Mereka datang ke sana dengan ke pasar untuk menemui pembeli dan pedagang dengan naik bajaj berwarna biru. Sebelum ke Pasar Sumur Batu, Sandiaga mendatangi Pasar Serdang.
"Saya tadi sempat kunjungi Pasar Serdang (kemayoran). Mobil, saya tinggal. Saya naik bajaj ke sini biar tidak terlalu lama," kata Sandiaga di Pasar Sumur Batu.
Sandiaga mengaku dengan naik bajaj dia bisa dekat sambil ngobrol dengan supir bajaj.
"Saya ngobrol saja, sama supir dan juga sempat nanya berapa penghasilan mereka sehari sekitar, Rp50 ribu sampai Rp70 ribu. Mengeluh juga supir dengan harga bahan pokok semakin naik, mau puasa juga katanya," kata Sandiaga.
Menurut pengamatan Suara.com, Sandiaga dan rombongan berkeliling Pasar Sumur Batu. Sebagian pembeli dan pedagang menyalaminya.
Salah satu pedagang ayam potong bernama Yusnila (55) berharap kalau Sandiaga terpilih menjadi gubernur Jakarta, jangan ada lagi penggusuran rumah penduduk.
"Bapak Sandiaga gagah ya, semoga dia terpilih jadi gubernur biar nggak ada lagi penggusuran, kasihan kan tidak ada tempat tinggal," ujar Yusnila.
Sandiaga merupakan satu dari tiga tokoh yang dipilih Partai Gerindra menjadi bakal calon gubernur Jakarta. Dua tokoh lainnya adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.
Sambil terus menggodok mereka, Partai Gerindra melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain, seperti PDI Perjuangan, Golkar, PKS, dan PKB untuk membangun koalisi. Soalnya Gerindra tidak bisa usung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendirian.