Fraksi PKS DPR, hari ini, Selasa (26/4/2015), menerima aduan dari Aliansi Buruh Migran Internasional UNIMIG atas ribuan korban Tenaga Kerja Indonesia yang mengalami pemutusan hubungan kerja di perusahaan Group Bin Laden.
Aduan tersebut diterima anggota Komisi IX DPR RI Adang Sudrajat bersama dengan beberapa tenaga ahli fraksi yang membidangi persoalan buruh, dan hubungan luar negeri.
“Ada tiga ribu lebih warga Indonesia yang saat ini mengalami PHK dan belum menerima gaji sejak Januari 2016 kemarin di perusahaan Bin Laden. Jika masing-masing mereka digaji per bulan sebesar 1.100 hingga 1.400 real dan tunjangan sebesar 2.000 real, maka per bulan mereka mendapatkan sekitar tujuh juta rupiah,” kata aktivis UNIMIG Solihul.
Selain itu, Solihul juga menjelaskan bahwa kasus PHK massal TKI yang berada di Arab Saudi bukan terjadi karena adanya kasus jatuhnya crane yang menimpa ribuan jamaah haji pada September 2015. Melainkan, sudah terjadi sejak bulan puasa, yaitu pada Juni 2015
“Sehingga, memang kami akui banyak proyek Perusahaan Bin Laden yang bermasalah atas dasar audit dari Kementerian Keuangan Arab Saudi,” kata Solihul.
Menanggapi aduan tersebut, Adang meminta UNIMIG segera berkirim surat ke Komisi IX dan Komisi I DPR RI untuk meminta adanya rapat dengar pendapat umum. Komisi I berkaitan dengan hubungan bilateral negara Indonesia dengan Arab Saudi.
“Sedangkan, Komisi IX juga akan memanggil pihak PPTKIS dan pihak asuransi Jasindo yang telah menelantarkan TKI di sana. Sudah banyak TKI kita yang overstayer dan diabaikan hak-haknya. Jangan sampai, bertambah karena persoalan ini,” tambah Adang.
Selain menerima aduan dari UNIMIG ini, Fraksi PKS DPR RI juga menerima kunjungan dari SMA IT Al-Kahfi Bogor dalam rangka Hari Aspirasi. Kunjungan sekitar 80 pelajar tersebut diterima oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fikri Faqih dan anggota Komisi X DPR RI Mustafa Kamal.