Suara.com - Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta tidak melarang Sjafrie Sjamsoeddin, Sandiaga Uno, dan Yusril Ihza Mahendra berkomunikasi dengan partai politik lainnya, meskipun mereka sudah masuk daftar kandidat Gerindra menjelang pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Bagus dong, jadi apa yang kita sampaikan disambut. Kami memang membebaskan nama- nama yang masuk penjaringan awal, bebas melakukan komunikasi politik dengan siapa dan dengan partai manapun secara baik dengan caranya," ujar Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik di kantor DPD Partai Gerindra, Pecenongan, Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Seperti diketahui, Sandiaga dan Yusril yang merupakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang juga mendaftar sebagai bakal calon gubernur Jakarta ke PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.
Menurut Taufik apa yang dilakukan Sandiaga dan Yusril justru memudahkan bagi Gerindra untuk berkoalisi dengan partai politik lainnya. Soalnya, Gerindra tidak bisa usung pasangan calon sendirian karena hanya punya 15 kursi di DPRD DKI Jakarta.
"Seperti Pak Sandiaga ke berbagai partai itu, syaratnya dari kita memperbolehkan. Kalau diterima di sana kita lebih mudah lagi melakukan komunikasi politik, karena Gerindra nggak bisa usung sendiri, harus berkoalisi," kata dia.