Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, harus ada pemilihan rating untuk video games. Sebab, Mendikbud menemukan ada 15 game yang berbahaya untuk perkembangan anak.
"Video games punya faktor positif dan negatif, hanya penting untuk orang tua tahu video games yang tepat bagi anaknya," kata Anies usai menghadiri acara di DPR, Selasa (26/4/2016).
Dia menerangkan, di Amerika Serikat ada rating untuk setiap game yang diproduksi. Karenanya, bila seorang anak memainkan video game yang tidak sesuai ratingnya, tentu akan merusak namun bila sesuai bisa menajadi pembelajaran yang tepat.
"Kalau anak kecil memainkan game yang tidak sesuai dengan umurnya akan merusak, jika sesuai itu bisa mendidik. Saya sering analogikan, video game itu seperti api. Kalau digunakan dengan tepat bisa untuk memasak, kalau tidak bisa membakar rumah kita," tuturnya.
Sarannya, perlu ada rating untuk game yang dimainkan di Indonesia. Misalnya, usia di bawah 5 tahun, usia 10 tahun, belasan tahun, dewasa, dan semua umur.
"Karena kalau anak-anak memainkan video game dewasa yang isinya kekerasan, maka andrenalin anak akan terangsang keluar dan mempunyai efek negatif. Jadi seperti film, ada film untuk anak di bawah umur. Semua umur, dan 17 tahun. Game juga harus begitu," katanya.