Suara.com - Sebelum mundur dari jabatan wali kota Jakarta Utara, Rustam Effendi curhat di Facebook. Curhatnya berisi kekecewaan atas sikap Ahok yang menudingnya bersekutu dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. Yusril tak lain merupakan lawan politik Ahok yang sedang bersiap maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022.
Hari ini atau sehari setelah mengirimkan surat pengunduran diri, Rustam blak-blakan kepada wartawan mengenai aktivitasnya di media sosial FB.
"Cuma akhir-akhir ini saya jarang menulis di FB (Facebook) kemarin ada termasuk curahan hati," kata Rustam di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (26/4/2016).
Rustam mengatakan selama ini rajin menulis tentang pemikiran-pemikirannya di media sosial.
"Saya senang menulis sebenarnya, sering juga saya menulis di FB," kata Rustam.
Terkait keputusan mundur dari jabatan wali kota, Rustam mengatakan sudah didukung keluarga.
Dia mengatakan mundur karena sudah tidak tahan dengan kekisruhan yang terjadi selama ini.
"Keluarga saya mendukung banget. Saya ingin mengakhiri semua kekisruhan atau kebisingan yang bekerja, karena mengganggu pak gubernur bekerja, banyak hal yang dikerjakan," kata dia.
Rustam mengaku sudah lelah berseteru dengan Ahok.
"Saya perlu kenyamanan," kata Rustam.
Perseteruan Ahok dan Rustam mencuat setelah terjadi banjir di sebagian Jakarta Utara pekan lalu. Menurut Ahok banjir masih muncul karena pemerintah kota tidak sigap menertibkan bangunan liar yang menghambat saluran air sehingga ketika turun hujan air tak mengalir lancar dan air pun meluap kemana-mana.
Contohnya yang terjadi pemukiman yang berdiri di jalur hijau atau kolong tol kawasan Ancol. Ahok menekankan sebenarnya sudah sejak lama mengingatkan Rustam, namun menurutnya tak juga dikerjakan dengan baik.
"Kalau kerjaan lu nggak beres lu bohongin terus itu yang masalah. Air laut nggak masuk dibilang masuk, ya masalah. KBN (Kawasan Berikat Nusantara) banjir," kata Ahok ketika itu.