Korban Pemenggalan Abu Sayyaf di Filipina Ternyata Warga Kanada

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 26 April 2016 | 06:20 WIB
Korban Pemenggalan Abu Sayyaf di Filipina Ternyata Warga Kanada
Ilustrasi tengkorak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang sandera kelompok Abu Sayyaf asal Kanada dieksekusi mati. Sebelumnya, tentara Filipina menyebutkan satu potongan kepala ditemukan manusia di Jolo, lima jam setelah tenggat waktu pemberian tebusan yang diminta Abu Sayyaf berakhir.

Seorang pejabat pemerintah Kanada, seperti dikutip oleh Canadian Broadcasting Corporation (CBC) menyebut bahwa sandera tersebut bernama John Ridsdel (68). Ridsdel merupakan mantan pengusaha pertambangan yang ditangkap bersama tiga orang lainnya pada bulan September 2015 saat berlibur di sebuah Pulau di Filipina.

Potongan kepala di Jolo ditemukan oleh sejumlah warga. Militer Filipina menyebut, warga melihat dua orang yang menaiki sepeda motor membuang sebuah kantong plastik berisi potongan kepala tersebut.

Juru bicara militer Filipina mengatakan, Abu Sayyaf mengancam akan memenggal satu dari empat sandera mereka pada Senin (25/4/2016) apabila uang tebusan sebesar 300 juta Peso tidak dibayarkan untuk masing-masing sandera paling lambar pukul 3 petang waktu setempat.

Awalnya, Abu Sayyaf meminta tebusan satu miliar Peso untuk masing-masing sandera. Keempatnya ditawan Abu Sayyaf saat berlibur di Pulau Samal, 21 September 2015.

Abu Sayyaf juga diketahui menyandera belasan warga negara asing lain. Satu diantaranya berasal dari Belanda, satu dari Jepang, empat dari Malaysia, serta 14 kru kapal tunda asal Indonesia yang hingga saat ini belum diketahui nasibnya. (Reuters)

REKOMENDASI

TERKINI