Buntut Ribut dengan Ahok, Rustam Mundur dari Wali Kota Jakut

Senin, 25 April 2016 | 20:13 WIB
Buntut Ribut dengan Ahok, Rustam Mundur dari Wali Kota Jakut
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir memenuhi panggilan sebagai saksi di gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buntut perseteruan dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Rustam Effendi membuat keputusan mengejutkan. Dia mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan wali kota Jakarta Utara. Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika sudah mengonfirmasi berita ini.

"Tembusannya permohonan (pengunduran) sudah diterima. Mengajukan surat. BKD terima tembusannya. Diajukan ke Gubernur," kata Agus, Senin (25/4/2016).

Agus mengaku tak diberi tahu tentang alasan Rustam mengajukan surat pengunduran diri.

"Nggak disebut sih alasannya soal itu (karena ribut sama Ahok di surat)," kata dia.

Perseteruan Ahok dan Rustam mencuat setelah terjadi banjir di sebagian Jakarta Utara pekan lalu. Menurut Ahok banjir masih muncul karena pemerintah kota tidak sigap menertibkan bangunan liar yang menghambat saluran air sehingga ketika turun hujan air tak mengalir lancar dan air pun meluap kemana-mana.

Contohnya yang terjadi pemukiman yang berdiri di jalur hijau atau kolong tol kawasan Ancol. Ahok menekankan sebenarnya sudah sejak lama mengingatkan Rustam, namun menurutnya tak juga dikerjakan dengan baik.

"Kalau kerjaan lu nggak beres lu bohongin terus itu yang masalah. Air laut nggak masuk dibilang masuk, ya masalah. KBN (Kawasan Berikat Nusantara) banjir," kata Ahok ketika itu.

Pernyataan Ahok rupanya menusuk hati terdalam Rustam. Sampai-sampai, Rustam yang merasa selama ini sudah bekerja dengan sebaik mungkin, menuliskan uneg-unegnya secara panjang lebar di akun Facebook pribadinya pada Sabtu (23/4/2016). Dia tidak terima dengan tuduhan Ahok bersekutu dengan Yusril.

"Jika ada yg menilai bhw saya bersekutu dg tokoh politik ataupun bakal calon Gubernur/Wakil Gubernur dalam Pilkada DKI Tahun 2017 saya nyatakan tidak benar dan tidak beralasan sama sekali. Dengan ini saya nyatakan bahwa tuduhan saya bersekutu dg Pak Yusril adalah tidak benar," tulis Rustam sebagaimana dikutip Suara.com.

Berikut ini adalah tulisan lengkap Rustam yang diberi judul: BEKERJA DENGAN HATI, suatu ironi :

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI