Suara.com - Mei atau awal Juni 2016 mendatang Indonesia akan memiliki Bandar udara yang dapat menyangi Bandara Changi di Singapura. Yakni dengan selesainya proyek pembangunan Terminal 3 Ultimate di Bandara Soekarno-Hatta.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi mengatakan sampai saat ini tahap pembangunan sudah mencapai 97 persen. Diperkirakan pada musim lebaran, terminal tersebut bisa menampung para pemudik yang akan pulang kampung ke kampung halamannya.
"Sebenarnya bisa jalan akhir Mei 2016, tapi belum semua tempat bisa dipakai. Jadi Juni sudah bisa selesai semuanya. Tapi lebaran mungkin sudah bisa digunakan semuanya," kata Budi saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Senin (25/4/2016).
Ia pun mengklaim, Terminal 3 Soekarno Hatta ini sudah siap untuk bersaing dengan bandara di Changi, Singapura. Pasalnya, teknologi yang digunakan di Terminal 3 Ultimate ini hampir sama menggunakan teknologi seperti yang digunakan oleh Singapura.
"Kami menyiapkan terminal 3 ultimate pada bulan Juli, perlengkapan yang disiapkan juga sangat tinggi dan akan sama dengan apa yang ada di Bandara Singapura. Ini akan menjadi breakthrough dan lompatan bagi turis. Karena fasilitas yang diberikan pun juga akan makin baik," katanya.
Selain itu, lanjut Budi, dengan keberadaan Terminal 3 Ultimate ini mampu menarik maskapai internasional untuk memilih transit di Indonesia dari pada di Singapura.
"Seperti yang pak menteri bilang tadi, orang yang terbang melewati Jakarta ada 13 juta. 13 juta tidak mendarat di Soekarno-Hatta. Tapi di Singapura dan Kuala Lumpur. Makanya target kami 3 juta hingga 4 juta ke sini kalau kita jadi transit. Kalau 3-4 juta ke sini, paling nggak 1 juta orang jadi turis," katanya.