Geng Golf Pejabat DKI, Sekda: Saya Nggak Bisa Golf, Bisanya Gulat

Senin, 25 April 2016 | 16:02 WIB
Geng Golf Pejabat DKI, Sekda: Saya Nggak Bisa Golf, Bisanya Gulat
Suasana Senayan Golf Driving Range, di Jakarta, Rabu (24/2). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan adanya geng golf pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Geng tersebut, katanya, sudah ada jauh sebelum Ahok menjadi gubernur. Hal ini dikatakan menyusul perseteruan Ahok dengan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi yang juga merupakan salah satu pejabat yang punya hobi main golf.

Ketika diminta menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengaku selama ini tidak pernah mengetahui adanya golf di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"Saya nggak bisa main golf, saya bisanya main gulat. Saya nggak tahu juga soal golf, kalau dulu ada geng golf nggak tahu," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/4/2016).

Saefullah mengaku tidak suka main golf. Dia merasa tidak pantas bermain olahraga tersebut. Menurut Saefullah golf merupakan hobinya kalangan atas.

"Ketinggian main golf buat saya. Saya nggak tahu megang stik," katanya.

Konon, kata Ahok, pejabat yang punya hobi main golf atau anggota geng golf, mereka karier mereka cepat melejit. Sebaliknya, pejabat yang tidak suka main golf, kariernya seret alias susah naik jabatan, salah satunya Saefullah dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Pejabat kalau nggak bisa main golf, nggak bisa naik pangkat. Saya, kan banyak intel. Sudah janjian mau main golf, termasuk salah satunya dia (Rustam)," ujar Ahok.

Ahok juga mengungkapkan geng pejabat DKI pernah main di lapangan golf di negara lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI