Suara.com - Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli memastikan, jika tidak ada upaya dari pihak pengembang menggugat dirinya, pasca adanya kesepakatan pemerintah memoratorium proyek reklamasi Teluk Jakarta.
"Enggak ada. Mana ada yang berani nuntut Rizal Ramli," kata dia saat tiba acara rapat koordinasi bidang kemaritiman PDIP, di Grand Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Pusat, Minggu (24/4/2016).
Dia juga memastikan, tidak ada kekhawatiran dari pihak pengembang 17 pulau buatan terkait penghentian sementara proyek tersebut.
"Enggak ada (khawatirkan)," kata Rizal.
Namun, Rizal tidak menampik mengenai muncul dampak dari proyek reklamasi tersebut, salah satunya banjir. Untuk itu, kata dia, pemerintah meminta pengembang untuk bisa meminimalisir dampak banjir.
"Reklamasi itu hal yang biasa di seluruh dunia. Cuma ada resikonya, apakah itu dampaknya terhadap manajemen banjir dan sebagainya. Nah, dampak negatif resikonya negatif kita coba perkecil supaya tidak merusak lingkungan hidup dan sebagainya," terangnya.
Dia mengungkapkan, pemerintah akan mengakomodir segala kepentingan, baik pengembang maupun masyarakat.
"Ada kepentingan rakyat yang juga harus diakomodasi, serta kepentingan bisnis atau pengusaha," tutup Rizal.