Inikah Solusi dalam Kasus Reklamasi Teluk Jakarta?

Sabtu, 23 April 2016 | 17:17 WIB
Inikah Solusi dalam Kasus Reklamasi Teluk Jakarta?
Nelayan segel pulau G hasil reklamasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guru Besar Manajemen Pembangunan Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor, Rokhmin Dahuri mengajukan sebauh solusi untuk mengurangi beban yang diterima oleh DKI Jakarta saat ini. Menurutnya, pengurangan jumlah penduduk DKI menjadi salah satu jalan untuk mengatasi hal tersebut.

"Iya untuk itu, pindahkan sebagian warga DKI ke luar Jakarta, supaya lahan baru yang diciptakan hasil reklamasi itu tidak terjadi," kata Rokhmin di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu(23/4/2016).

Tetapi dia menjelaskan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut harus diatur dalam mekanisme yang jelas. Dan kata dia mekanisme tersebut adalah ada yang berupa mekanisme kelembutan dan ada juga yang berupa paksaan.

"Cara Presiden Jokowi kan elegan, yang dimaksud tol laut kan ingin membangun infrastruktur kapal-kapal didorong keluar. Itu cara lembut, menarik gula-gula pembangunan.Tapi kalau cara paksa ya harus melalui peraturan, tapi cara paksa kan susah kalau di luar Jawa tidak berkembang ekonominya, tidak nyaman," katanya.

Namun, karena saat ini prosees proyek reklamasi sudah mulai berlangsung, maka menurutnya hal yang paling mungkin dilakukan saat ini oleh pemerintah adalah melanjutkannya, daripada mengeluarkan sebagian penduduk DKI saat ini. Meski demikian, dia berharap segala hal yang berdampak negatif seperti pencemaran, kerusakan terumbu karang, dan masyarakat nelayan harus diperhatikan.

"Kalau sekarang ya lebih mudah dilanjutkan, karena untuk mengurangi orang keluar Jawa kan butuh waktu, tetapi bukan berarti kalau solusi pertama (dilanjutkan reklamasi) dikerjakan yang kedua tidak dikerjakan tapi butuh waktu. Memindahkan orang kan bukan seperti memindahkan sapi, tapi harus membawa gula-gula pembangunan dulu keluar Jawa," kata Rokhim.

REKOMENDASI

TERKINI