Proyek Reklamasi Teluk Jakarta Dianggap Sudah Menyimpang

Sabtu, 23 April 2016 | 11:39 WIB
Proyek Reklamasi Teluk Jakarta Dianggap Sudah Menyimpang
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi. [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa proyek reklamasi yang sedang dilakukan saat ini di Teluk Jakarta sudah menyimpang dari tujuan sebenarnya. Kata dia, reklamasi tidak lagi memberikan perbaikan bagi pantai yang rusak, tetapi malah sudah berorientasi ke arah bisnis belaka.
 
"Reklamasi itu sebenarnya untuk memperbaiki pantai yang kena erosi dan lain-lain. Tetapi kenyataannya saat ini sudah menjadi properti," Kata Viva Yoga dalam diskusi bertajuk "Nasib Reklamasi" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat Sabtu (23/4/2016).
 
Oleh karena itu, dia pun meminta pemerintah harus mempertegas keputusan terkait pemberhentian reklamasi. Hal  tersbut guna menghindari asumsi publik bahwa keputusan pemerintah tersebut hanyalah retorika belaka.
 
"Sampai saat ini belum ada keputusan kemudian masih ada reklamasi sehingga membuat masyarakat kecewa," kata Yoga.
 
Sebelumnya sejumlah elemen baik dari kalangan akademisi, politisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan aktivis hukum dan lingkungan menolak keras reklamasi teluk Jakarta.Mereka menilai reklamasi akan merusak lingkungan dan menindas rakyat kecil khususnya nelayan lantaran akan kehilangan lapangan pekerjaannya.
 
Saat polemik reklamasi terus bergulir akhirnya dilakukan rapat bersama guna membahas hal tersebut. Dan hasil rapat yang dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Meko Maritim Rizal Ramli, Dirjen Pengelola Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Brahmantya Satyamurti, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memutuskan untuk menghentikan sementara proyek reklamasi Jakarta tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI