Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, meminta agar Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak dilibatkan dalam persoalan penggusuran kawasan Pasar Ikan Luar Batang, Jalan Raya Pluit, Jakarta Utara.
"Saya meminta TNI tidak dilibatkan dalam masalah penggusuran," kata Yusril saat datang ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (21/4/2016).
Menurutnya, mantan Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun tidak menghendaki apabila TNI dilibatkan dalam persoalan penggusuran tersebut.
"SBY juga tidak setuju TNI dilibatkan dalam masalah penggusuran," katanya.
Ia melanjutkan, tugas pokok TNI untuk menangkal ancaman dari luar, bukan mengurusi persoalan seperti penggusuran pemukiman penduduk.
"Tugas pokok TNI itu untuk menangkal ancaman dari luar, kecuali TNI itu dilibatkan juga untuk menangani masalah pertahanan. misalnya penanganan terhadap lembaga kepresidenan, pengamanan objek vital negara, itu memang iya," tegasnya.
Yusril menyayangkan TNI bersedia terlibat dalam masalah penggusuran. "Ya, mestinya TNI menolak untuk dilibatkan," kata Yusril saat datang ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (21/4/2016).
Menurutnya, meskipun Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta pengamanan penggusuran dari TNI, sudah semestinya TNI menolak.
"Walaupun itu permintaan dari Gubernur DKI Jakarta untuk mengamankan berbagai penggusuran di Jakarta, tapi ya mestinya TNI menolak untuk mengerahkan pasukan, karena memang tidak dibutuhkan kekuatan TNI," katanya.
Ia melanjutkan, pengamanan terhadap penggusuran merupakan tugas dari Kepolisian, bukan tugas TNI. "Persoalan seperti itu polisi saja, untuk mengatasi masalah terorisme saja jarang jarang meminta bantuan kepada TNI," tuturnya.
Yusril Ihza Mahendra adalah salah satu tokoh yang saat ini berambisi maju sebagai Guburnur DKI Jakarta periode 2017-2022, pada Pilkada 2017 mendatang.
Yusril sudah mendaftarkan dirinya dalam penjaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta, ke PDIP dan Gerindra. Namun hingga saat ini, kedua partai tersebut belum memutuskan, siapa yang nantinya akan di dorong sebagai Calon Gubernur DKI pada Pilkada 2017 mendatang. (Dian Rosmala)