Suara.com - Seorang perupa Taiwan memilih cara unik untuk menyambut pelantikan Presiden terpilih Taiwan, Tsai Ing-wen, 20 Mei 2016 mendatang. Sang seniman, Chen Forng-Shean, mengukirkan wajah sang presiden perempuan pertama Taiwan tersebut di atas sebutir beras.
Chen memang perupa yang handal membuat ukiran di atas butiran beras. Sebelumnya, ia pernah mengukirkan wajah mendiang pendiri Republik Rakyat China Mao Zedong, juga di atas beras.
Bagi Chen, beras adalah media yang paling tepat untuk menggambarkan sosok seorang pemimpin. Pasalnya, beras, seperti kebanyakan warga di Asia, merupakan kebutuhan pokok etnis Cina.
"Beras mengisi perut etnis Cina. Saya menggunakan beras untuk mendorong pemimpin Taiwan, Tsai Ing-wen, berharap agar ia bisa memihak rakyat banyak, sehingga rakyat tidak perlu menderita kelaparan, dan meningkatkan kondisi keuangan," kata Chen.
Butuh keahlian dan ketelitian untuk membuat karya yang unik dan kecil tersebut. Awalnya, Chen menggambar wajah sang presiden terpilih dengan pena berujung jarum di atas butiran beras, sebelum mulai mengukir. Setelah itu, ia mengisi guratan-guratan ukiran tersebut dengan cat berwarna hitam.
Chen menyelesaikan karyanya dalam waktu tiga bulan. Tak sekali jadi tentunya. Sudah lebih dari 10 kali ia mengulang ukirannya sampai merasa benar-benar puas.
Ruang kerja Chen yang berlokasi dekat ibu kota Taiwan, Taipei, ramai didatangi pengunjung. Ada lebih dari 150 karya Chen yang bisa disaksikan dengan bantuan kaca pembesar.
Chen mengenang perkataan Tsai, yang dalam pidato kemenangannya bulan Januari lalu berjanji untuk melayani rakyat Taiwan. Ia menuliskan kalimat tersebut di atas ukiran berasnya pula.
"(Jadilah) sederhana, sederhana, dan makin sederhana," kenang Chen. (Reuters)