Dicecar Soal Jaksa Ditangkap KPK, Jaksa Agung Menahan Tangis

Kamis, 21 April 2016 | 13:15 WIB
Dicecar Soal Jaksa Ditangkap KPK, Jaksa Agung Menahan Tangis
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Jaksa Agung HM Prasetyo berkata terbata-bata saat memaparkan profil Devyanti Rochaeni, dan Fahri Nurmallo dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Kamis (21/4/2016).
 
Keduanya merupakan Jaksa yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi karena menerima suap dalam perkara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Subang 2014.
 
‎"Devi ini pernah bertugas di Pontianak, kemudian di Sumatera selatan. Kalau nggak salah di Baturaja, terakhir ke Bandung. Suaminya ini sopir," kata HM Prasetyo dengan suara terisak menahan tangis di hadapan Komisi III DPR, Kamis (21/4/2016).
 
Kalimat Prasetyo kemudian berhenti sejenak. Saat melanjutkan kalimatnya, suaranya terbata-bata, menahan haru. "Dan dia sendiri untuk menambah penghasilannya, jualan kue. Dia jual kue. Dan ketika ditangkap justru dia sedang menyiapkan jualan kue," kata Prasetyo.
 
‎Prasetyo kemudian bercerita tentang Fahri Nurmalio. Fahri merupakan Jaksa di Kejati Jawa Barat. Namun, saat ini ‎Fahri sekarang sudah dipindahkan ke Jawa Tengah. Prasetyo pun menyebut Jaksa Fahri merupakan anak yang baik.
 
Bambang susatyo pun menceletuki pernyataan Prasetyo. "Fahri Hamzah?" kata Bambang. 

"Iya itu Fahri bukan Fahri Hamzah," kata Prasetyo menimpali Bambang dengan tawa yang cukup ceria.
 
Prasetyo pun menyerahkan proses ini ke KPK. Dia yakin, KPK punya bukti yang kuat saat melakukan operasi tangkap tangan ini. Dia berharap, KPK bekerja secara baik, objektif, proporsional dan profesional.
 
"Ini pelajaran berharga bagi Kejaksaan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI