Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan membantah bahwa Presiden Joko Widodo di bawah tekanan partai politik pendukung Pemerintah dalam perombakan atau reshuffle kabinet jilid II. Bongkar pasang pembantu di kabinet kerja yang santer diberitakan itu hanya Presiden Jokowi yang tahu.
"Itu hak prerogatif Presiden, beliau tahu apa yang mau dilakukan. Saya sampaikan bahwa beliau tidak pernah terpengaruh atas desak-desakan dari luar. Kalau ada yang katakan partai ini menekan, partai itu menekan, beliau tak terpengaruh," kata Luhut kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (21/4/2016).
Menurut dia, Jokowi memiliki data-data lengkap mengenai kinerja para Menteri Kabinet dan Kepala Lembaga negara. Sebagai kepala negara Jokowi akan melakukan reshuffle berdasarkan kinerja para pembantunya sesuai data yang dipegang.
"Beliau punya data yang sangat lengkap dalam memutuskan sesuatu. Kita hormati saja keputusan Presiden nanti," ujar dia.
Namun Luhut pun tak mengetahui kapan Jokowi melakukan reshuffle kabinet tersebut. Serta siapa saja para pembantunya yang diganti. Sebelumnya berdasarkan informasi dilingkaran Istana, reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat.