Suara.com - Pemerintah Korea Selatan melalui Yayasan Korean Foundation mengundang 27 pemuda dari 10 negara Asia Tenggara (ASEAN), mengikuti program pertukaran pemuda dalam meningkatkan pemahaman dan persahabatan.
Acara pertukaran pemuda yang berlangsung di Seoul, Korea, pada 18 -23 April 2016 ini secara keseluruhan digerakkan oleh Korean Foundation.
Para partisipan dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pakar dari Korea Selatan yang akan membahas beragam isu, mulai dari perkembangan kebudayaan Korea (K Wave) hingga ke perdagangan antar Korea Selatan dan ASEAN.
Selain itu, dalam program tersebut para peserta akan mengunjungi sejumlah lokasi industri dan pusat kebudayaan baik di Ibukota Korea Selatan, Seoul maupun di kawasan pariwisata Pulau Jeju.
Partisipan program pertukaran yang diinisiasi oleh Korea Foundation ini terdiri atas pegawai pemerintahan, media massa, wirausahawan, peneliti, intelektual, hingga mahasiswa.
"Kalau orang membicarakan Korea, yang terpikir adalah Olimpiade 1988, Samsung, LG dan K-Pop. KF (Korea Foundation) merupakan bagian dari semua itu, mengenalkan Korea secara dekat kepada semua orang di dunia," ujar Direktur Departemen Invitasi dan Persahabatan KF, Jaejin Choi, dalam paparannya pada pembukaan program pertukaran di Seoul, Korea Selatan.
Jaejin menambahkan, bahwa program ini juga merupakan kelanjutan dari ASEAN Summit 2014 di Myanmar. ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara terdiri atas Brunei, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan Vietnam. (Antara)