Hindari Demo May Day, Ini Salah Satu Strategi Pemprov DKI

Rabu, 20 April 2016 | 17:33 WIB
Hindari Demo May Day, Ini Salah Satu Strategi Pemprov DKI
Aksi puluhan ribu buruh dalam demo May Day di Jakarta pada tahun 2015 lalu. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sehubungan dengan peringatan Hari Buruh Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Mei, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI jakarta memiliki cara tersendiri agar para buruh tidak melakukan aksi unjuk rasa sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Pemprov DKI akan mengajak para pengusaha maupun perusahaan tempat para buruh bekerja, untuk membuat kegiatan atau acara. Ini dikatakan Djarot seusai melakukan rapat koordinasi kesiapan mengantisipasi Peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) Tahun 2016 di Jakarta, yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta.

"Contohnya (acara) pasar murah, berbagai lomba, dan juga kegiatan budaya," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/4/2016).

 
Dengan begitu, Djarot berharap para buruh bisa mengurungkan niatnya melakukan aksi unjuk rasa di sejumlah kantor pemerintahan serta Istana Presiden, pada momen 1 Mei yang bertepatan dengan hari Minggu itu.

Namun selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga disebut terus melakukan koordinasi dengan aparat keamanan, baik dari Komando Daerah Militer (Kodam) maupun Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.

"Supaya ada aktivitas pada hari Minggu ‎seperti biasa (kalau ada demo bisa terganggu yang Car Free Day). Tapi kita tetap waspada, ya," jelas mantan Wali Kota Blitar ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI