Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Ade Komaruddin mengatakan bahwa tidak akan terjadi politik uang pada Munas Partai Golkar nanti.
"Musyawarah nasional Golkar ini sudah diatur oleh steering committee dan saya pastikan tidak ada politik uang," kata Ade Komaruddin saat berkunjung di Sorong, Papua Barat, Selasa (19/4/2016).
Musyawarah nasional Partai Golkar kali ini adalah musyawarah konsiliasi dan siapa yang terpilih menjadi ketua umum semua kader harus mendukung tidak boleh lagi ada perpecahan.
Ia menyampaikan bahwa sudah cukup Partai Golkar konflik selama setahun. Sudah saatnya kader partai bersatu untuk membangun bangsa ini.
"Tujuan saya kunjungi Papua Barat untuk bersilaturahim dengan kader Partai Golkar sekaligus menyampaikan kesiapan mencalonkan diri sebagai ketua umum parpol, " katanya.
Dia mengatakan, siapa saja kader Partai Golkar mempunyai hak yang sama untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum asalkan memenuhi ketentuan organisasi.
"Saya maju calon ketua umum bukan untuk kekuasaan tetapi saya ingin agar Partai Golkar tetap menjadi partai besar yang mengurus kepentingan rakyat Indonesia,"tambah dia.
Partai Golkar memang akan menggelar Munaslub dalam waktu dekat. Langkah ini diyakini sebagai upaya terbaik untuk mengakhiri dualisme kepengurusan Golkar.
Sebagaimana diketahui, pasca Pilpres 2014, Golkar terbelah menjadi dua kubu kepengurusan. Pertama adalah Kubu Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie dan tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) yang menjadi oposisi pemerintah. Kedua, adalah kubu Munas Jakarta yang dipimpin Agung Laksono dan mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.(Antara)