Suara.com - Pihak Ducati tidak ingin gegabah ambil keputusan terkait tandem pebalap baru mereka musim depan, Jorge Lorenzo. Pabrikan motor Italia itu mengisyaratkan baru akan mengambil keputusan setelah GP Barcelona atau seri ketujuh MotoGP, 5 Juni mendatang.
Sinyal ini dimunculkan lantaran mereka mengungkapkan tak mudah memutuskan siapa yang akan bertahan diantara kedua pebalapnya saat ini, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone. Berbagai diskusi telah coba dilakukan Ducati, termasuk memintai pendapat dari Lorenzo atas masalah ini.
Namun, pebalap yang habis kontraknya musim ini bersama Yamaha menyatakan tak masalah ditandemkan dengan siapapun. "Siapakah yang akan bertahan diantara Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso? Ini keputusan yang sulit," kata Direktur Umum Ducati, Gigi Dall'Igna.
"Keduanya telah memberikan pekerjaan yang luar biasa. Kami akan segera membuat evaluasi karena ini juga demi masa depan keduanya (untuk gabung dengan tim lain musim depan). Semoga kami sudah bisa memutuskan sesudah lomba di Barcelona," lanjut Dall'Igna.
Kabar bergabungnya Lorenzo ke Ducati sejatinya telah mencuat sejak awal musim ini. Semula isunya pihak Ducati akan mengumumkan kerjasama mereka dengan Lorenzo saat gelaran GP Spanyol di Sirkuit Jerez, akhir pekan ini. Namun, pengumuman ini rupanya lebih cepat.
Pihak Ducati menyampaikan kabar resmi terkait kontrak dengan Lorenzo melalui situs resmi mereka yang dilanjutkan ke akun Twitter mereka, kemarin. Pebalap asal Spanyol itu dikontrak selama dua tahun dengan kabarnya mendapat bayaran 12 juta euro (sekitar Rp178 miliar) per musim.
Jorge Lorenzo teams up with Ducati in MotoGP for 2017 and 2018 https://t.co/zUTJ9DVlNF #forzaducati @lorenzo99
— Ducati Motor (@DucatiMotor) April 18, 2016
Total dengan musim ini, Lorenzo telah memperkuat Yamaha selama sembilan tahun. Selama rentang waktu tersebut Lorenzo telah meraih tiga kali juara dunia; 2010, 2012, dan 2015. (Sky Italia)