Suara.com - Ketua Pelaksana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar Theo L Sambuaga mengatakan jadwal pelaksanaan Munaslub diundur mengikuti jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sedianya, Munaslub akan dilaksanakan pada 17 Mei 2016. Namun ternyata, pada tanggal itu, Presiden tengah mengadakan kunjungan ke negara-negara di Eropa Timur. Karenanya, Munaslub diundur menjadi 25 sampai 27 Mei 2016, di Bali.
"Kita mengharapkan kehadiran Bapak Presiden. Bapak Presiden itu tanggal 17-an Mei sedang mengadakan kunjungan ke Eropa Timur." kata Theo di DPR, Selasa (19/4/2016).
Theo menambahkan pengunduran jadwal ini sekaligus menunggu surat keputusan dari Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly sebagai dasar hukum penyelenggaraan Munas. SK tersebut mengesahkan kepengurusan Munas Bali rekonsiliasi yang menyatukan kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
"Yang didaftarkan ke sana (MenkumHAM) adalah hasil Munas yang sudah diintegrasikan, sudah meng-absorb, sudah bersama Munas Jakarta," katanya.
Theo menerangkan, setelah SK MenkumHAM ini muncul pelaksanaan Munaslub bisa berjalan dengan baik. Dalam Munaslub nanti, Theo menerangkan, akan dilakukan pemilihan Ketua Umum, pemilihan Pengurus Baru, dan evaluasi kinerja partai.
Untuk sementara, Theo menerangkan, sudah ada 10 orang bakal calon Ketua Umum DPP Partai Golkar yang akan bertarung di Munas. Namun, jumlah ini belum pasti karena masih bisa bertambah dan berkurang.
"Dan (Munaslub) ini akan berjalan demokratis," tuturnya.