Suap Podomoro untuk Nyagub Sanusi, Ini Kata Gerindra

Selasa, 19 April 2016 | 11:59 WIB
Suap Podomoro untuk Nyagub Sanusi, Ini Kata Gerindra
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohammad Sanusi, berjalan keluar seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4/2016) malam. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Partai Gerindra tidak meminta mahar apapun terhadap bakal calon dalam Pemilihan Kepala Daerah Gubernur DKI Jakarta 2017. Namun, setiap bakal calon dipersilakan melakukan sosialisasi dengan biaya sendiri selama masa penjaringan.

"Setahu saya dia sudah kordinasi dengan ketua DPD (Gerindra DKI Jakarta) dan akan lakukan sosialisasi. Sosialisasi kan urusan masing masing calon. Kita kan gak ngecek juga, karena baru batas sosialisasi," kata Dasco dihubungi, Selasa (19/4/2016).

Hal ini dikatakan Dasco sekaligus menanggapi pernyataan kuasa hukum Sanusi, Krisna Murti, yang menyatakan uang suap yang diterima Sanusi, bukan terkait reklamasi Pantai Utara Jakarta. Melainkan, untuk bantuan pencalonan Sanusi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dasco menambahkan, dalam Pilkada DKI Jakarta, tidak ada mahar yang diberikan bakal calon ke Partai. Malah, partai yang akan mendukung calon ketika sudah diusung, termasuk biaya untuk para saksi.

"Jadi nggak ada mahar. Mungkin buat cadangan dia untuk kampanye," tuturnya.

"Sanusi itu orang bisnis, yang ngasih kawan-kawan bisnsinya. Saya tahu dia bukan cuma kenal baik dengan Pak Aguan, tapi dengan yang lain," tambah Anggota Komisi III ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI