Warga Pasar Ikan Diberi Rusun, Ketua DPRD: Keterlaluan Sekali

Senin, 18 April 2016 | 16:24 WIB
Warga Pasar Ikan Diberi Rusun, Ketua DPRD: Keterlaluan Sekali
Ketua DPRD DKl Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi usai diperiksa KPK, Jakarta, Senin (11/4) [Suara.com/Oke Amaja].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menganggap relokasi warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, ke rumah susun Rawa Bebek di Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, merupakan hal yang sangat keterlaluan.

Ia menilai tujuan pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta merelokasi warga yang digusur ke rusun tersebut pada dasarnya untuk kebaikan, namun hal tersebut akan membuat warga kehilangan mata pencahariannya, karena ditempatkan jauh dari kampung sebelumnya, yaitu Pasar Ikan.

"Kalo saya melihat tujuannya sih baik, mau mengangkat warga masyarakat di sekitar Penjaringan lebih baik. Tapi, kalau saya melihat sebagai wakil rakyat di DPRD, ini memang keterlaluan sekali," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2016).

Menurut Prasetyo, rekolasi warga ke daerah yang relatif jauh dari pemukiman sebelumnya, merupakan suatu kesalahan.

"Kalau saya melihat begini, orang yang direlokasi makannya di pasar ikan, tetapi ditaruh di Cakung. Ini permasalahannya," tukas Prasetyo yang berbicara usai menerima pekeja seni Ratna Sarumpaet, utusan Himpunan Advokat Muda Indonesia DKI Jakarta, dan sejumlah eks warga Akuarium Pasar Ikan dan Luar Batang.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga yang tadinya menetap di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara telah direlokasi oleh Pemerintah DKI Jakarta ke rusun Rawa Bebek, Cakung dan rusun Marunda, Jakarta Utara.

Adapun kawasan bekas tempat tinggal mereka akan diubah menjadi ruang terbuka hijau dan lokasi pariwisata religius.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI