Suara.com - Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi menyatakan bom rakitan yang ditemukan di sebuah kondominium di Damansara Perdana, Kuala Lumpur, tidak ada kaitannya dengan kelompok militan ISIS.
Dia menjelaskan, berdasarkan penyelidikan polisi, bom itu bermotif kriminal biasa. Diduga dilakukan oleh masyarakat setempat dan tidak terkait aksi terorisme.
"Beberapa kesimpulan polisi, tidak ada kaitan dengan IS. Keadaan keselamatan negara masih terkendali. Kami memberi jaminan kepada masyarakat terutama penduduk sekitar kondominium Damansara Perdana, polisi senantiasa bersiap siaga menghadapi segala kemungkinan," katanya seperti dikutip berbagai media setempat, di Kuala Lumpur, Senin (18/4/2016).
Minggu (17/4/2016) pagi kemarin, polisi menemukan lima bom rakitan jarak jauh di sebuah rumah di lantai 17 Kondominium Metropolitan Square. Penemuan bom itu tidak disengaja. Saat itu polisi tengah mencari pasangan yang diduga menganiaya seorang lelaki dan memborgol kedua orang tua korban.
Saat digerebek, kedua tersangka tidak berada di rumah tersebut. Namun polisi justru menemukan bom rakitan dan beberapa jenis narkoba diduga sabu-sabu dan ekstasi di rumah tersangka. Polisi juga menemukan sejumlah belerang yang bisa menghasilkan beberapa buah bom lagi.
Kepala Polisi Daerah Petaling Jaya Asisten Komisioner Mohd Zani Che Din mengatakan setelah penemuan bom itu polisi meminta seluruh penghuni bangunan 23 tingkat itu mengosongkan kediaman masing-masing pada pukul 08.00 waktu setempat.
"Bom tersebut dibuat menggunakan litar elektrik dan mempunyai alat kawalan jauh untuk mengaktifkannya," kata Zani Che Din.
Polisi juga menyita sembilan kilogram narkoba diduga ketamin dan satu kilogram kokain dalam sebuah mobil yang diduga milik tersangka. (Antara)