Suara.com - Pemerintah Jepang berjanji memberikan suntikan dana untuk pengusaha yang menjadi korban gempa. Khususnya di kawasan pusat manufaktur Kumamoto, Kyushu.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga menjelaskan dana bantuan itu akan diambil dari dana cadangan negara sebesar 350 miliar yen atau sekitar 3,2 juta dolar Amerika Serikat.
Hal itu dikatakan Suga dalam jumpa pers, Senin (18/4/2016) pagi. Namun Jepang akan menaikan pajak penjualan April ini. Apakah penaikan pajak itu berlaku untuk pengusaha korban gempa. Suga enggan berkomentar.
Sebelumnya gempa 7,3 SR di Kyushu menyebabkan industri manufakturing Jepang untuk komponen mobil porak-poranda. Beberapa pabrik menyatakan menghentikan sementara produksinya. Akibatnya, pasar saham Jepang turun sampai 3 persen lebih.
Wilayah Kumamoto merupakan pusat manufaktur penting di Jepang. Toyota mengatakan akan menghentikan produksi di pabrik di Jepang setelah gempa terganggu rantai pasokan. Begitu juga dengan raksasa elektronik Sony. Sementara itu, Honda mengatakan produksi di pabrik sepeda motor di selatan Jepang akan tetap ditangguhkan sampai Jumat. (Reuters)