Suara.com - Regulator atom Jepang menyatakan mulai memantau aktivitas pembangkit nulir setelah terjadi gempa dahsyat beberapa waktu lalu di barat daya Pulau Kyushu, Kamis pekan lalu. Sebab banyak infrastruktur rusak parah, 40 orang pun tewas.
Akibat gempa pasar saham Jepang jatuh 3 persen, Senin (18/4/2016) hari ini pasca gempa 7,3 SR. Ini karena gempa mengguncang pusat manufaktur selatan.
"Masih ada orang hilang. Kami ingin melakukan upaya lebih lanjut untuk menyelamatkan dan menyelamatkan orang-orang dan memprioritaskan kehidupan manusia," kata Perdana Menteri Shinzo Abe, Senin pagi.
Indeks saham Nikkei turun 3,2 persen karena para investor menimbang dampak dari gempa bumi pada rantai pasokan produsen dan asuransi. Pabrik untuk produsen utama termasuk Toyota, Sony dan Honda ditutup. Ini menyebabkan gangguan rantai pasokan di seluruh negeri.
Sementara tiga pembangkit nuklir di wilayah tersebut tidak terpengaruh oleh gempa. Semua penerbangan komersial ke bandara Kumamoto rusak dan banyak penerbangan yang dibatalkan. Bahkan kereta peluru Jepang ke wilayah tersebut juga ditangguhkan.
Wilayah Kumamoto merupakan pusat manufaktur penting di Jepang. Toyota mengatakan akan menghentikan produksi di pabrik di Jepang setelah gempa terganggu rantai pasokan. Begitu juga dengan raksasa elektronik Sony. Sementara itu, Honda mengatakan produksi di pabrik sepeda motor di selatan Jepang akan tetap ditangguhkan sampai Jumat. (Reuters)